Upacara Grebeg
merupakan upacara adat yang diadakan tiga kali dalam setahun.
Upacara ini digelar
pada tanggal-tanggal yang berkaitan dengan hari besar agama Islam, yakni Grebeg
Syawal pada saat hari raya Idul Fitri, Grebeg Maulid pada saat hari peringatan
kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Grebeg Besar pada saat hari raya Idul Adha.
Dalam Upacara Grebeg
ini terdapat arak-arakan ratusan prajurit kraton dengan menggunakan pakaian
kebesaran prajurit, dan membawa senjata khusus, panji-panji, serta alat musik.
Mereka berjalan mengawal Gunungan berupa tumpukan sesaji, makanan yang
menyerupai gunung.
Gunungan ini terdiri
dari berbagai hasil bumi yang merupakan simbol kemakmuran Keraton Yogyakarta,
yang nantinya akan dibagikan kepada rakyatnya.
Dalam perayaan grebeg,
terdapat enam jenis gunungan, masing-masing memiliki bentuk yang berbeda dan
terdiri dari jenis makanan yang berbeda pula. Gunungan-gunungan ini akan dibawa
menuju Alun-alun Utara, Kepatihan/Jalan Malioboro dan Puro Pakualaman dengan
iring-iringan prajurit berkuda dan prajurit gajah.
Upacara ini selalu
menarik perhatian puluhan ribu warga yang ingin berebut gunungan sebagai sesaji
yang dipercaya memiliki berkah.
0 komentar:
Posting Komentar